Monday, March 24, 2025
Google search engine
HomeTanaman ObatTumbuhan Berkhasiat Obat Sebagai Obat

Tumbuhan Berkhasiat Obat Sebagai Obat

Asperti.org || Tanaman Obat – Tumbuh-tumbuhan berkhasiat obat telah berabad-abad digunakan oleh nenek moyang kita dan memberikan hasil yang baik bagi pemeliharaan kesehatan dan pengobatan.

Selama berabad-abad tumbuh-tumbuhan diandalkan sebagai obat untuk berbagai penyakit. Catatan sejarah menunjukkan bahwa dulu masyarakat umumnya paham tentang tumbuh-tumbuhan yang berfungsi obat dan juga paham cara penggunaannya sebagai obat.

Sumber pengetahuan ini berasal dari para orang tua masing-masing dan tabib serta pendeta. Sementara tabib dan pendeta memperoleh Pengetahuan ini selain dari orang tuanya juga dari kitab-kitab.

Pengetahuan tentang tanaman obat yang tertulis dalam kitab-kitab tersebut diperoleh dari pengalaman para tabib sendiri dan berdasarkan pengetahuan dari negara yang jauh seperti dari China dan India. Hal ini mengingat kepulauan indonesia merupakan tempat persinggahan orang-orang dalam perjalanan antara dua negeri tersebut.

Oleh karena itu ternyata pengetahuan tentang tanaman obat dan masyarakat. kita dulu tidak berbeda jauh dengan pengetahuan serupa dari masyarakat China dan India.

Dengan masuknya pengobatan modern di negara kita yang terutama dibawa oleh Belanda, dan kemudian mulai awal abad ini diintroduksikan kepada masyarakat kita, antara lain dengan di dirikannya Sekolah Dokter Jawa di Jakarta, maka pengetahuan dan praktek pengobatan dengan tanaman obat secara bertahap dan sistematis ditinggalkan.

Pengobatan tradisional dengan tanaman obat dianggap kuno, berbahaya, tidak masuk akal, tidak higienis dan dianggap bodoh. Oleh karena itu orang yang berpendidikan selayaknya tidak menggunakan bahan-bahan itu lagi tetapi menggunakan obat-obat modern berupa bahan-bahan kimia.

Hal ini dilakukan tanpa sama-sekali menghargai bahwa pengetahuan tentang – tanaman obat ini telah selama berabad-abad menjadi andalan dalam pemeliharaan kesehatan dan pengobatan.

Dengan berkembangnya pendidikan ‘model barat’ maka kita menjadi semakin jauh meninggalkan pengetahuan dan cara-cara pengobatan mengguaakan tanaman obat.

Di negeri-negeri timur seperti Jepang, RRC, Taiwan dan Korea hal semacam itu tidak terjadi. Pengobatan modem dengan menggunakan bahan-bahan kimia dan peralatan modern terus dikembangkan tetapi pengobatan tradisional menggunakan tanaman obat juga terus dipelihara dan dikembangkan. Penggunaan tanaman obat menjadi suatu alternatif bagi setiap pasien, yaitu pasien bisa memilih menggunakan obat kimia atau obat tumbuh-tumbuhan. Obat tumbuh-tumbuhan ini biasa diresepkan oleh dokter dan digunakan di rumah sakit. Upaya-upaya dari beberapa ahli kedokteran seperti Dr Seno Sastroamidjojo, J. Kloppenburgh – Versteegh untuk mempertahankan penggunaan tanaman obat ini kurang berhasil karena kurang mendapat dukungan. Alasan kurangnya dukungan antara lain cara memperoleh dan menggunakan tanaman obat ini dirasakan kurang praktis dibandingkan dengan obat modern yang terbuat dari bahan – bahan kimia.

Rumah Sakit Bethesda pada awal kemerdekaan pernah menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai obat bagi pasien. Hal itu tampaknya dilakukan karena terbatasnya obat-obat kimia. Tetapi kemudian hal itu tidak dilanjutkan lagi tanpa alasan yang jelas.

Tetapi ternyata obat-obat kimia dalam perkembangannya memiliki banyak kelemahan, antara lain dari sisi :

– Sering menimbulkan efek samping yang negatif baik secara langsung maupun terakumulasi. Hal ini terjadi karena tubuh bukan tabung reaksi. Yaitu tubuh bersifat organis dan tidak murni (komposisi campuran dani berbagai senyawa) sedangkan obat kimia umumnya senyawa-senyawa anorganik atau senyawa karbon yang mumi. Tubuh terdiri komposisi senyawa-senyawa kompleks yang hidup, sedangkan bahan kimia berupa senyawa yang mumi atau dimumikan. Oleh karena itu sebenarnya bahan kimia itu bukan materi yang benar-benar cocok untuk tubuh sehingga sering dikatakan ‘obat itu racun’.

– Sering tidak atau belum bisa secara efektif menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu seperti kanker, stroke, aids dan lain lain.

– Harga cenderung tinggi karena tingginya biaya distribusi.
Tumbuh – tumbuhan berkhasiat obat ini meskipun tetap memiliki kelemahan yaitu penggunaannya yang tidak praktis, tetapi memiliki kelebihan-kelebihan :

1. Efek samping tanaman obat ini tidak ada jika penggunaannya sesuai anjuran.

2. Efektif untuk penyembuhan penyakit tertentu yang sering sulit disembuhkan dengan obat-obat kimia seperti kanker, tumor, darah tinggi, darah rendah, diabetes, hepatitis, stroke, sinusitis, herpes, bau badan, bisul dan lain-!ain.

3. Murah, mengingat umumnya bisa ditanam sendiri di pekarangan rumah, sebagian besar bahkan bisa ditemukan tumbuh liar di kebun – kebun sekitar kita.

4. Pengobatan umumnya dapat dilakukan oleh anggota keluarga sendiri tanpa harus tergantung pada bantuan tenaga medis atau paramedis.

Kesadaran akan kenyataan diatas maka penggunaan tanaman obat mulai diterima kembali oleh masyarakat sebagai pengobatan alternatif dan cara pemeliharaan kesehatan vang alamiah dan aman.

Pengertian pengobatan alternatif ini yaitu ;

– Penderita penyakit tertentu yang serangannya masih dalam tahap awal

-dapat memilih untuk menggunakan pengobatan dengan tanaman obat guna mencegah berkembangnya penyakit dan menghilangkan gejala yang ada.

Pilihan ini bisa menjadi pilihan yang terbaik karena biayanya murah dan aman. Penderita penyakit yang sudah parah dan harus menghadapi tindakan medis. Yang drastis seperti pembedahan, amputasi atau penyinaran radioaktif dapat memilih untuk menggunakan pengobatan dengan tanaman obat guna berusaha menghindari tindakan medis drastis tersebut. . Penderita penyakit yang menurut dokter sudah tidak dapat ditolong lagi

(‘dokter sudah angkat tangan’) masih dapat tetap berusaha menyembuhkan dirisendiri dengan menggunakan tanaman obat.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas maka Kebun Tanaman Obat Karyasari’ berusaha memberikan sumbangsih kepada masyarakat dengan menyediakan tanaman-tanaman berkhasiat obat.

Kebun Tanaman Obat “Karyasari” menyediakan tanaman obat dengan maksud :

1. Membantu keluarga-keluarga yang bermaksud membuat koleksi tanaman obat di pekarangan yang dikembangkan guna kepentingan pemeliharaan kesehatan dan pengobatan penyakit.

2. Membantu kegiatan ibu-ibu PKK dan Dharrna Wanita yang memiliki program pengembangan apotik hidup untuk kebutuhan bersama.

3. Membantu Perusahaan Pharmasi dalam mengembangkan kebun koleksi tanaman obat untuk kepentingan penelitian atau penyediaan bahan baku obat.

4.Menyediakan tanaman segar atau kering sebagai obat untuk dikonsumsi langsung oleh penderita penyakit tertentu.

5. Menyediakan tanaman obat segar atau kering untuk dokter atau pengobat tradisional guna membantu kegiatan praktek pengobatan yang dilaksanakan.

6. Menyediakan tanaman obat untuk kepentingan penelitian dari lembaga penelitian dan perguruan tinggi.

Untuk membantu konsumen, setiap tanaman obat disertai dengan ‘cuplikan literatur’

yang menguraikan tanaman tersebut menyangkut sifat-sifat, kegunaan, cara penggunaan dan cara budidaya secara singkat.

Al Anhar Gumay
Dari berbagai Sumber

Aspetri
Aspetri
ASPETRI Sendiri Merupakan Satu-Satunya Wadah Organisasi Pengobatan Alternatif Yang Diakui Oleh Pemerintah Lewat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Aspetri on MANFAAT KAYU MANIS
mawar jingga on MANFAAT KAYU MANIS