Aspetri.org || Bangka Belitung – Ketua umum Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia (ASPETRI). Al Anhar Gumay ASP.CHT melantik Kepengurusan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kepulauan Bangka Belitung di Daerah Wisata Kampoeng Tiga Orang (Masjid Kayu Tuatunu). Acara berlangsung dengan baik, dan di ikuti dalam suasana kekeluargaan yang hangat dengan peserta sebanyak 21 orang (28/2/21).
Dewi Sri langgeng S.pd.I di dapuk sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Ketua DPD Kepulauan Bangka Belitung beserta jajarannya yang di Lantik langsung oleh ketua umum ASPETRI.
Acara berlangsung dengan lancar dan sukses, Pelantikan di hadiri oleh Asisten II Walikota Pangkalpinang Ir. Suryo Kusbandoro, perwakilan dari Dinas Kesehatan (DINKES) Rini SKM, di hadiri pula oleh Dinas Pendidikan beserta Lurah Kecamatan Gerunggang, pemilik Wisata Kampoeng Tiga Abdul Mutalib dan Ketua Adat setempat.
Karna masih dalam masa pandemik Covid 19 waktu dan peserta yang hadir di batasi dan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan yang di anjuran oleh pemerintah, pakai masker, mencuci tangan pakai sabun, cek suhu dan juga jaga jarak.
Adapun jajaran kepengurusan DPD Kepulauan Bangka Belitung di antaranya :
Dewan pengawas Rini SKM dan Mochamad Sholeh S.pd.I
1.Ketua Dewi Sri langgeng S.pd.I
2.Wakil ketua Jiemmy Eka Rasnadi A.Md
3. -Sekertaris 1 Firza Arisandi
-Sekertaris 2 Azzaitun Nurhanum
4. Bendahara Fatimah, CBMT
Di ikuti dengan Bidang lainya seperti Bidang Hubungan masyarakat, Ekonomi, Tanaman Obat, Pendidikan dan Pelatihan. Juga terdapat ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) sebanyak enam Kabupaten di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, seperti Bangka Induk, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Timur, Belitung Timur dan Belitung/Tanjung Pandan.
“Saya berharap dengan adanya kepengurusan DPD ASPETRI Kepulauan Bangka Belitung dapat berkarya bagi masyarakat untuk melestarikan budaya ramuan tradisional indonesia agar semakin di kenal di dalam maupun luar negeri, dan dapat menjaga budaya ramuan tradisional Indonesia yang kaya akan ragam tumbuhan obat berkhasiat, sudah secara turun-temurun yang di wariskan oleh nenek moyang kita,” tutup Al Anhar Gumay.**
(Tim Redaksi)