aspetri.org II Ensiklopedia Tanaman Obat 🌻
🍃🍂 ASPETRI🍂🍃
Rumput Mutiara
(Hedyotis corymbosa)
1) Klasifikasi
Kerajaan: Plantae
Divisi: Angiospermae
Kelas: Gentiniales
Ordo: Rubiaceae
Famili: Rubioideae
Genus: Spermacoceae
Spesies : Hedyotis corymbosa (L.)
Rumput mutiara yang dalam nama latin disebut Hedyotis corymbosa (L) Lamk. adalah tanaman rumput liar yang termasuk ke dalam famili Rubiaceae dan dikenal dengan nama daerah rumput siku-siku, daun mutiara, lidah ular, atau katepan. Rumput ini tumbuh subur di tanah yang lembap, di kebun kosong yang basah, halaman rumah, pinggir jalan, dan selokan. Rumput mutiara terkenal sebagai tanaman obat yang dimanfaatkan di Cina, India dan wilayah Asia Tenggara untuk mengobati berbagai jenis penyakit (Sadasivana, 2006).
2) Sifat Kimiawi
Pengobatan dgn Rumput Mutiara telah dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang mengandung antiinflamasi. Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa L Lamk) merupakan salah satu tumbuhan yang mengandung flavanoid, kaempferol, iridoid, stigmasterol, triterpenoid, asam ursolat. hentriakontan, asam oleanolat, asam p-cummaric, glikosida. alizarin, dan ikatan antragalol (Anton Bahtiar dkk., 2020).
3) Efek Farmakologis
Dalam farmakologi Cina disebutkan bahwa tanaman ini bersifat memiliki rasa manis, sedikit pahit, lembut netral dan agak dingin. Menghilangkan panas dan toksin, anti radang, diuretik, menyembuhkan bisul (anti curbuncular), mengaktifkan sirkulasi darah (Winarto, 2001).
Banyak manfaat dari rumput mutiara yang antara lain disebutkan membantu penyembuhan penyakit berikut:
✅ Radang usus buntu dan peritonitis lokal yang ringan.
✅ Sumbatan saluran sperma.
✅ Kanker: kelenjar getah bening, lambung, serviks, payudara, rektum, nasofaring, dan fibrosarcoma.
✅ Tonsilitis, faringitis, bronkitis, pneumonia, dan gondongan.
✅ Hepatitis dan kolesistitis (peradangan kandung empedu).
✅ Penyakit radang panggul dan infeksi saluran kemih.
4) Efek samping (efek yg tidak diinginkan)
Rumput mutiara tidak memberikan efek samping yang merugikan bila digunakan secara tidak berlebihan atau tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama. Penggunaan dalam bentuk kapsul ekstrak dalam 56 hari tidak menunjukkan penurunan pada fungsi liver dan ginjal. Beberapa efek samping yang pernah didokumentasikan melalui kuisioner adalah gangguan pencernaan (dispepsia, diare, presthesia) dan sakit kepala (Anton Bahtiar dkk., 2020).
5) Bagian tanaman yang digunakan adalah seluruhnya baik segar atau pun dikeringkan.
(abiKotjo, Wakil Ketua Umum DPP ASPETRI, 2021)
Disarikan dr berbagai sumber.