Saturday, January 25, 2025
Google search engine
HomeIlmu PengetahuanApa Itu Herbal dan Obat Tradisional ??

Apa Itu Herbal dan Obat Tradisional ??

Aspetri.org || Ilmu Pengetahuan – Negara kita merupakan negara yang kaya dengan
keanekaragaman hayati,
terdapat ribuan spesies tumbuhan di
negara kita, diperkirakan terkaya kedua di dunia setelah Brazil.
Tumbuhan sebanyak itu bukan saja bermanfaat untuk dimakan atau
dijadikan tempat berteduh malah didalamnya terdapat 1001 rahasia
penyembuhan berbagai jenis penyakit.
“Semua padang rumput dan belukar, semua gunung dan bukit adalah rumah obat dunia.”
Begitulah tulisan Paracelsus, ahli kimia dari Swiss lima abad lalu.

Paracelsus dengan pemikirannya memang sempat terlupakan. Para
pakar mengatakan, dari sejumlah 40.000 jenis tanaman di dunia,
30.000 jenis di antaranya terdapat di Indonesia. Dari sejumlah itu
sampai sejauh ini tidak kurang dari 1.375 jenis tanaman terdeteksi
sebagai tanaman obat-obatan. Namun, yang sudah dimanfaatkan
baru sekitar 400 jenis.

2. PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL
Sejak jaman dahulu sampai sekarang obat tradisional yang
berasal dari tumbuhan sudah digunakan oleh sebagian masyarakat
kita untuk berbagai keperluan, mulai dari sekedar untuk memelihara
dan menjaga kesehatan sampai mengobati penyakit, bahkan untuk
kecantikan juga. Apalagi obat tradisional menawarkan solusi yang
lebih aman karena disamping khasiatnya yang sudah diyakini
masyarakat luas memang bermakna, jenis obat tradisional bekerja
lewat jalur alamiah dan lebih mudah “diterima” oleh tubuh sebagai
benda asing yang bersahabat.

A. PENGGALIAN OBAT TRADISIONAL
Obat tradisional yang merupakan warisan budaya bangsa
Indonesia dan telah dimanfaatkan secara turun-temurun, pada jaman
dahulu tidak didokumentasikan dengan baik sehingga banyak yang
hilang begitu saja. Dokumentasi jamu-jamu pada masa dulu terbatas
hanya pada kalangan keluarga kraton atau sekelompok keluarga
Kumpulan 1001 Ramuan Obat Tradisional Indonesia
2tertentu, oleh karena itu penggalian perlu dilakukan agar warisan
kekayaan leluhur bangsa tidak punah.

B. CARA MERACIK OBAT TRADISIONAL (JAMU)
Sebagian besar ramuan obat tradisional atau jamu terbuat dari
bahan tanaman, jarang sekali jamu yang diracik dari bahan yang
berasal dari hewan, misalnya kerang, semut, kuda laut maupun
bahan-bahan alam lainnya seperti belerang, ampo, tawas dll.
Secara turun temurun jamu diracik dengan alat-alat dan metode yang
sederhana, sehingga proses pembuatannya memerlukan waktu yang
cukup lama. Alat tradisional yang biasa dipakai di desa-desa seperti
pipisan, gandik, lumpang, cobek, kuali, kendil dsb namun pada saat ini
pembuatan jamu dapat lebih mudah dan cepat dilakukan karena
sudah ada peralatan dapur modern seperti mixer, blender dsb.

Sedangkan alat-alat yang dapat digunakan untuk mengukur atau
menakar diantaranya adalah :

1. Timbangan : untuk mengukur atau menakar berat (untuk bahan
padat)

2. Gelas ukur, botol berukuran, sendok berukuran : untuk mengukur
isi/volume (untuk bahan cair)
Bahan segar yang akan direbus sebaiknya harus dicuci bersih, panci
untuk membuat jamu juga harus dalam keadaan bersih, terbuat dari
bahan tanah, porselen, keramik, kaca dan email. Sedangkan alat yang
tidak boleh digunakan adalah alat yang terbuat dari timah hitam atau
timbal, kuningan, besi dan aluminium karena dapat menimbulkan
endapan atau bereaksi dengan bahan obat sehingga dapat
menimbulkan efek samping, bahkan kemungkinan akan terbentuk
racun (toksik).

Untuk mengurangi rasa pahit dapat ditambahkan dengan bahanbahan seperti jeruk nipis, asam, madu atau gula (kecuali bagi
penderita penyakit yang tidak boleh mengkonsumsi gula).
Meracik atau meramu obat sebenarnya merupakan pekerjaan yang
mudah dilakukan, terutama oleh setiap ibu rumah tangga. Tidak
semua ramuan harus dibuat dengan cara merebus atau cara-cara

3. Kumpulan 1001 Ramuan Obat Tradisional
khusus lainnya, tetapi dapat juga dengan hanya merajang, sedikit
menumbuk, menghaluskan kemudian mencampur bahan-bahannya.
Bahkan dari bahan segar (tanaman buah dan sayuran) dapat
langsung digunakan misalnya anggur, daun kemangi, daun pepaya
dll.

C. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MERACIK OBAT TRADISIONAL (JAMU)

1. Pemilihan Bahan
Untuk bahan segar, pilihlah yang tidak rusak dan tidak busuk.

terjaga
kesegarannya, sebaiknya langsung digunakan hari itu juga.
Sedangkan untuk bahan yang dikeringkan pilih yang tidak berjamur,
tidak kotor dan tidak dimakan serangga.

2. Air
Air yang digunakan baik untuk mencuci atau merebus harus dalam
keadaan bersih, sedang untuk ramuan yang tidak direbus harus selalu
menggunakan air masak yang masih hangat. Air yang sehat adalah air
yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan bening. Air yang
kekuningan, berbau dan mengandung kotoran sebaiknya jangan
digunakan

3. Peralatan
Jangan pernah menggunakan peralatan untuk merebus dari bahan
yang dapat menimbulkan efek samping seperti yang telah disebutkan
diatas.

4. Pemakaian
Obat tradisional sebaiknya diminum segera, dan jangan sampai
diminum apabila sudah basi atau disimpan lebih dari 12 jam.

5. Tindakan medis
Apabila dalam jangka waktu tertentu pemakaian obat tradisional
yang kita racik belum juga menampakkan hasil seperti
yang diharapkan, sebaiknya segera dibawa ke puskesmas atau rumah
sakit, terlebih lagi apabila penyakit yang diderita termasuk katagori
penyakit berat.

Al Anhar Gumay #Aspetri
Sumber
Kumpulan 1001 Ramuan Obat Tradisional Indonesia
Prof.DR(HC) H Wahid Iskandar

Aspetri
Aspetri
ASPETRI Sendiri Merupakan Satu-Satunya Wadah Organisasi Pengobatan Alternatif Yang Diakui Oleh Pemerintah Lewat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Aspetri on MANFAAT KAYU MANIS
mawar jingga on MANFAAT KAYU MANIS